Analisis Hubungan Bahan Organik dengan Kelimpahan Kepiting Uca spp pada Zona Intertidal Desa Concong Dalam Kabupaten Indragiri Hilir

Muhammad Adri Irfandi; Syafruddin Nasution; Elizal Elizal

doi:10.31258/jipas.13.2.217-225

Authors

Muhammad Adri Irfandi Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
Syafruddin Nasution Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau Author
Elizal Elizal Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/jipas.13.2.217-225

Keywords:

Organik total sedimen, Kepiting Uca Spp, Kelimpahan, Zona Intertidal

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2024 di Desa Concong Dalam, Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan bahan organik total sedimen, jenis kepiting Uca spp, kelimpahan kepiting Uca spp, dan hubungan kandungan bahan organik total sedimen dengan kelimpahan kepiting Uca spp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan stasiun dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini meliputi 4 stasiun pengamatan dengan masing-masing stasiun ditetapkan 3 transek garis. Hasil perhitungan kandungan bahan organik total sedimen berkisar 8,56-12,35 %. Jenis kepiting Uca sp yang didapatkan terdiri 6 (enam) spesies yaitu U. dussumieri, U. coarctata, U. coarctata flamula, U. forcipata, U. rosea, U. arcuata. Kelimpahan kepiting Uca sp berkisar berkisar 6,37-8,89 ind/ . Hubungan kandungan bahan organik total sedimen dengan kelimpahan kepiting Uca sp diperoleh persamaan Y = 1,3542 + 0,5962x, memiliki hubungan yang positif dengan koefisien korelasi (r) = 0,4052, semakin tinggi bahan organik maka semakin tinggi pula kelimpahan kepiting Uca spp

Downloads

Download data is not yet available.

References

Actuti, N., Apriansyah, A., & Nurdiansyah, S.I. (2019). Keanekaragaman Kepiting Biola (Uca spp.) di Ekosistem Mangrove Desa Pasir, Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa, 2(1): 25–31.

Choirudin, I.R., Supardjo, M.N., & Muskananfola, M.R. (2014). Studi Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Wedung Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(3): 168-176.

Crane, J. (1975). Fiddler Crabs of the World Ocypodidae: Genus Uca. New Jersey: Princeton University Press.

Gemilang, W.A., Wisha, U.J., Rahmawan, G. A., & Dhiauddin, R. (2018). Karakteristik Sebaran Sedimen Pantai Utara Jawa Studi Kasus: Kecamatan Brebes Jawa Tengah. Jurnal Kelautan Nasional, 13(2): 65-74.

Gurning, M., Nedi, S., & Tanjung, A. (2019). Sediment Organic Matter and Makrozoobenthos Abudance in Waters of Purnama Dumai. Asian Journal of Aquatic Sciences, 2(3): 214–223.

Hanafi, H., Anwari, M.S., & Yani, A. (2020). Keanekaragaman Kepiting Biola pada Kawasan Hutan Mangrove Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 8(2): 350–364.

Hawari, A., Amin, B., & Efriyeldi, E. (2014). Hubungan antara Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Perairan Pantai Pandan Provinsi Sumatera Utara. Universitas Riau.

Kusuma, K.R., Safitri, I., & Warsidah, W. (2021). Keanekaragaman Jenis Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa, 4(1): 1–9.

Murniati, D.C., & Pratiwi, R. (2015). Kepiting Uca di Hutan Mangrove Indonesia. Tinjauan Aspek Biologi dan Ekologi Untuk Eksplorasi. Lipi Press. Jakarta.

Mushthofa, A., Muskananfola, M.R., & Rudiyanti, S. (2014). Analisis Struktur Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sungai Wedung Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1): 81–88.

Nafiah, I.Z., & Purnomo, T. (2019). Keanekaragaman dan Kelimpahan Kepiting Anggota Famili Dotillidae di Pantai Barung Toraja Sumenep, Madura. Jurnal LenteraBio, 8(2): 168–174.

Natania, T., Herliany, N. E., & Kusuma, A. B. (2017). Struktur Komunitas Kepiting Biola (Uca spp.) di Ekosistem Mangrove Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 2(1): 11–24.

Pramita, W., Efriyeldi, E., & Galib, M. (2021). Relation Macrozoobenthos with Sediment Organic Material in the Intertidal Zone In Selat Baru Beach, Bengkalis Regency, Riau Province. Journal of Coastal and Ocean Sciences, 2(2): 98–103.

Reynold, S.C. (1971). A Manual of Introductor Soil Science and Sampel Soil Analisys Methods. North Pacific Commision. 147 pages.

Rifardi, R. (2008). Tekstur Sedimen, Sampling dan Analisis. UNRI Press. Pekanbaru.

Saputra, L., Burhanuddin, B., & Anwari, M.S. (2021). Keanekaragaman Jenis Kepiting Biola di Kawasan Hutan Mangrove Taman Wisata Alam Sungai Liku Desa Nibung Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari, 9(4): 514–527.

Sari, I.P., Prayogo, H., & Burhanuddin, B. (2018). Keanekaragaman Jenis Kepiting Biola (Uca spp) di Hutan Mangrove “Mempawah Mangrove Park” Desa Pasir Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 6(6): 921–932.

Tanjung, A. (2016). Rancangan Percobaan. Tantaramesta. Bandung.

Taqwa, R.N., Muskananfola, M.R., & Ruswahyuni, R. (2014). Studi Hubungan Substrat Dasar dan Kandungan Bahan Organik dalam Sedimen dengan Kelimpahan Hewan Makrobenthos di Muara Sungai Sayung Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1): 125–133.

Yulianda, F., Yusuf, M.S., & Prayogo, W. (2013). Zonasi dan Kepadatan Komunitas Intertidal di Daerah Pasang Surut, Pesisir Batu Hijau, Sumbawa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Tropis, 5(2): 409–416.